Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Dzikir Petang Sesuai Sunnah Penghapus Dosa Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Dzikir Petang Sesuai Sunnah

Sebagai seorang muslim, telah sepatutnya kita senantiasa mengingat Allah SWT. Salah satu yang sangat ringan yakni dengan membaca bacaan dzikir petang sesuai sunnah.

Berdzikir tidak cuma buat mengingat Allah semata, tetapi pula dapat mendekatkan kita kepada Nya. Dengan membaca dzikir di waktu petang ini, hati serta pikiran kita hendak terasa lebih hening serta aman.

Dzikir petang patut diamalkan sebab hendak membuat kita dimudahkan Allah dalam segala hal dan juga dihindarkan dari bermacam musibah. Tetapi yang terbaik ialah di waktu pagi dan petang. Perihal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam salah satu ayatnya,

QS. Al-Ahzab : 41 & 42

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Wa sabbiḥụhu bukrataw wa aṣīlā

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

 Surat Ar-Rum Ayat 17

فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

Fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tuṣbiḥụn

Artinya: Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,

Rasulullah Saw pula sempat menggambarkan ibarat orang yang berdikir pada Allah semacam orang yang hidup, sedangkan orang yang tidak berdzikir pada Allah selaku orang yang mati.

Ada pula cara berdzikir, Imam Nawawi menarangkan dzikir itu dapat dilakukan dengan hati serta lisan, tetapi yang sangat penting ialah dengan hati dan lisan secara berbarengan. Amalan membaca dzikir dianjurkan buat dilakukan pada pagi dan petang ( sore ) hari.

Kapan waktu dzikir petang Sesuai Sunnah?

Dzikir pagi dilakukan sehabis sholat Subuh sampai muncul matahari ataupun hingga matahari meninggi dikala waktu dhuha, sekitar jam 07.00 ataupun 08.00. Sedangkan, dzikir petang yang dianjurkan ialah dari tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam. Tepatnya dzikir petang itu sekitar jam 18.00 ( Waktu sholat mahrib ) hingga 24.00 ( pertengahan malam )

Apa manfaat dzikir petang?

Dzikir Petang Sesuai Sunnah

Selanjutnya merupakan manfaat dzikir petang yang dapat kita rasakan, sebagai berikut:
  • Terhindar dari Bahaya
  • Diridhai pada Hari Kiamat
  • Akan Masuk Surga
  • Diampuni Dosanya Walaupun Sebesar Buih di Lautan
  • Dituliskan 100 Kebaikan serta Dihapuskan 100 Dosa
  • Menguatkan hati serta badan
  • Membuat hati serta wajah berseri
  • Melapangkan rezeki
  • Memunculkan karisma serta rasa percaya diri
  • Menghilangkan kesedihan serta kemuraman hati
  • Meningkatkan rasa takut pada Allah serta memuliakannya
  • Membuat hati jadi hidup
  • Menyibukkan lisan dari melakukan ghibah, adu domba, dusta, kekejian serta kebatilan 

Kemudian, bagaimana bacaan dzikir petang sesuai sunnah? Dikutip dari halaman Rumah Syo, selanjutnya kita sampaikan sebagian bacaan dzikir petang sesuai sunnah yang dapat diamalkan.

Bacaan Dzikir Petang Sesuai Sunnah

Dzikir petang berikut ini bisa dibaca serta diamalkan tiap hari di waktu ashar sampai matahari tenggelam ataupun sesudah melakukan sholat Magrib.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

1. Membaca ayat Kursi (Dibaca 1 x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.

Manfaat: Siapa yang membacanya kala petang, sehingga ia hendak dilindungi ( oleh Allah dari bermacam gangguan ) sampai pagi. Siapa yang membacanya kala pagi, sehingga ia hendak dilindungi sampai petang. 

2. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Manfaat: Siapa yang mengucapkannya masing - masing 3 kali kala pagi serta petang, sehingga seluruh sesuatu hendak dicukupkan untuknya. 

3. Meminta Kebaikan di Malam Hari (Dibaca 1 x)

Bacaan dzikir petang sesuai sunnah yang kedua bisa dengan melafadzkan bacaan berikut sebanyak satu kali:

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya:

“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, hal. 161.

Manfaat: Memohon pada Allah kebaikan di malam ini serta kebaikan setelahnya, serta supaya bebas dari kejelekan di malam ini serta kejelekan setelahnya. Di dalamnya mengandung pula permohonan supaya bebas dari rasa malas sementara itu sanggup buat beramal, juga supaya bebas dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya pula mengandung permohonan supaya terselamatkan dari siksa kubur serta siksa neraka yang ialah siksa terberat di hari akhir zaman nanti.

4. Allahumma bika amsaynaa (Dibaca 1 x)

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

5. Membaca Sayyidul Istighfar

Bacaan dzikir petang sesuai sunnah yang ketiga yaitu dengan membaca sayyidul istighfar sebanyak 1 kali. Berikut adalah bacaannya:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” HR. Bukhari no. 6306.

Manfaat: Barangsiapa melafalkan dzikir ini di siang hari dalam kondisi penuh keyakinan, kemudian ia mati pada hari itu saat sebelum petang hari, sehingga ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam kondisi penuh keyakinan, kemudian ia mati saat sebelum pagi, sehingga ia tercantum penghuni surga.

6. Allahumma inni amsaytu (Dibaca 4 x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Manfaat: Barangsiapa yang melafalkan dzikir ini kala pagi serta petang hari sebanyak 4 kali, sehingga Allah hendak melepaskan dirinya dari siksa neraka.

7. Allahumma innii as-alukal ‘afwa (Dibaca 1 x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

Manfaat: Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan doa ini di pagi serta petang hari. Di dalamnya mengandung perlindungan serta keselamatan pada agama, dunia, keluarga serta harta dari bermacam macam kendala yang datang dari bermacam arah.

8. Allahumma ‘aalimal ghoybi (Dibaca 1 x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”

HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir (وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ) adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi).

Manfaat: Do’ a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq buat dibaca pada pagi, petang serta dikala beranjak tidur.

9. Bismillahilladzi laa yadhurru (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya:

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Manfaat: Barangsiapa yang melafalkan dzikir itu sebanyak 3 kali di pagi hari serta 3 kali di petang hari, sehingga tidak akan terdapat bahaya yang seketika yang memudaratkannya.

10. Rodhiitu billaahi (Dibaca 3 x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.

Artinya:

“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Manfaat: Barangsiapa yang melafalkan hadits ini sebanyak 3 kali di pagi hari serta 3 kali di petang hari, sehingga layak baginya memperoleh ridha Allah.

11. Yaa Hayyu Yaa Qoyyum (Dibaca 1 x)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

Artinya:

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).”

HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545). Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227.

Manfaat: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam pada Fathimah agar diamalkan pagi serta petang.

12. Subhanallah wa bi-hamdih (Dibaca 100 x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” HR. Muslim no. 2692.

Manfaat: Barangsiapa yang melafalkan kalimat‘ subhanallah wa bi hamdih’ di pagi serta petang hari sebanyak 100 x, sehingga tidak terdapat yang datang pada hari akhir zaman yang lebih baik dari yang dia jalani melainkan orang yang melafalkan semisal ataupun lebih dari itu.

13. Laa ilaha illallah (Dibaca 10 x)

اَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya:

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.

Manfaat: Barangsiapa yang membaca dzikir itu di pagi hari sebanyak 10 kali, Allah hendak mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia pula memperoleh kebaikan semisal membebaskan 10 budak, Allah hendak melindunginya dari kendala setan hingga petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia hendak memperoleh keistimewaan semisal itu pula.

14. A’udzu bikalimaatillahit-taammaati (Dibaca 3 x pada waktu petang)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.

Artinya:

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.”

HR. Ahmad 2: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim. Lihat komentar Syaikh Syu’aib Al Arnauth terhadap hadits ini untuk pengertian hummah diartikan dengan racun atau sengatan kalajengking.

Manfaat: Siapa yang mengucapkannya di petang hari, tentu tidak ada racun ataupun binatang ( semacam: kalajengking ) yang mencelakakannya di malam itu.

Dengan ulasan mengenai bacaan dzikir petang sesuai sunnah lengkap dengan arab, latin, dan artinya yang dapat islamtwins.com sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa memberi kemudahan rizki dan berkahNya sepanjang hari.

wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar untuk "Bacaan Dzikir Petang Sesuai Sunnah Penghapus Dosa Lengkap Arab, Latin dan Artinya"