Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Al Hakam Artinya Yang Maha Menetapkan dalam Asmaul Husna

AL Hakam Asmaul Husna

Al-Hakam adalah salah satu dari Asmaul Husna, yaitu 99 nama atau sifat Allah yang tercantum dalam Al-Quran. Al Hakam artinya adalah "Yang Maha Menetapkan Hukum" atau "Yang Maha Mengadili".

Allah adalah Yang Maha Menetapkan Hukum yang sempurna dan adil. Ia memiliki kekuasaan penuh atas seluruh alam semesta, dan Dia adalah sumber segala kebenaran dan keadilan.

Dalam setiap keputusan dan hukum-Nya, tidak ada yang dapat membelinya dan tidak ada sedikit pun kesalahan atau ketidakadilan.

Buat mengenali secara lengkap arti dari sifat Al Hakam artinya Yang Maha Menetapkan, ikuti penjelasan yang hendak islamtwins.com bahas selanjutnya.

Makna Al Hakam artinya Allah Maha Menetapkan Hukum

Secara bahasa, Al-Hakam berasal dari akar kata "ha-ka-ma" yang berarti menghukum atau menetapkan hukum. Oleh karena itu, Al-Hakam diartikan sebagai "Yang Maha Menetapkan Hukum" atau "Yang Maha Mengadili". Kata "Al" di depannya berarti "Yang Maha" atau "Yang Paling". Jadi, secara keseluruhan, Al-Hakam berarti "Allah Yang Maha Menetapkan Hukum atau Allah Yang Maha Mengadili".

Asmaul Husna yang berada di urutan ke-28 ini mengisyaratkan bahwasannya Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Menetapkan Hukum yang adil dan bijaksana. Allah memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu, termasuk menetapkan hukum dan aturan yang berlaku di seluruh alam semesta.

Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia diwajibkan untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan mentaati hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Allah menetapkan hukum dengan bijaksana dan adil, sehingga tidak ada kesalahan atau ketidakadilan dalam setiap keputusan dan hukum-Nya.

Selain itu, Asmaul Husna Al-Hakam juga mengisyaratkan bahwa Allah memiliki kemampuan untuk memberikan hukuman atau penghakiman atas setiap perbuatan dan peristiwa yang terjadi di dunia ini.

Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa memperhatikan hukum dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang Dia ajarkan.

Al-Hakam juga mengacu pada kemampuan Allah untuk memberikan hukuman atau penghakiman atas segala perbuatan dan peristiwa yang terjadi di dunia ini. Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu memperhatikan hukum dan aturan yang ditetapkan oleh Allah, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang Dia ajarkan.

Dalam Al-Quran, Allah disebut sebagai Al-Hakam dalam beberapa ayat, di antaranya adalah Surat Al-Maidah ayat 40, Surat Al-An'am ayat 57, dan Surat Al-An’am Ayat 144.

Dalil Al Hakam

Asmaul Husna Al Hakam artinya adalah Allah Maha Menetapkan Hukum dituturkan dalam beberapa surat di dalam Al Quran, salah satunya Surat Al-An’am Ayat 144;

AL Hakam

Surat Al-An’am Ayat 144

وَمِنَ ٱلْإِبِلِ ٱثْنَيْنِ وَمِنَ ٱلْبَقَرِ ٱثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلْأُنثَيَيْنِ أَمَّا ٱشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ وَصَّىٰكُمُ ٱللَّهُ بِهَٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ ٱلنَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Wa minal-ibiliṡnaini wa minal-baqariṡnaīn, qul āż-żakaraini ḥarrama amil-unṡayaini ammasytamalat 'alaihi ar-ḥāmul-unṡayaīn, am kuntum syuhadā`a iż waṣṣākumullāhu bihāżā, fa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każibal liyuḍillan-nāsa bigairi 'ilm, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan dua yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Contoh Sifat Allah Sebagai Al Hakam

Salah satu contoh Al-Hakam dalam Al-Quran adalah pada Surat Al-Maidah ayat 40:

Surat Al-Maidah ayat 40

"فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ شَهِيدًا"

"Fakayfa idza jina min kulli ummatin bishahidin wa jina bika 'ala ha'ulai shahida"

Artinya: "Bagaimana (keadaannya) jika Kami mendatangkan saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka semua?"

Dalam ayat ini, Al-Hakam mengacu pada Allah SWT sebagai Yang Maha Menetapkan Hukum yang adil. Ayat ini menggambarkan kekuasaan Allah yang Maha Adil dalam menetapkan hukum dan mengadili setiap umat manusia pada hari kiamat nanti.

Dalam ayat lain, Surat Al-An'am ayat 57, Allah SWT berfirman:

Surat Al-An'am ayat 57

"قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَن مَّعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ"

"Qul araaitum in ahliqaniyal laahu wa man ma'ya aw rahimanaa faman yujeerul kaafireena min 'azaabin aliim"

Artinya: "Katakanlah: 'Bagaimana pendapatmu jika Allah membinasakan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau mengasihani kami, maka siapakah yang dapat melindungi orang-orang kafir dari siksa yang pedih?'"

Dalam ayat ini, Allah SWT mengacu pada diri-Nya sebagai Al-Hakam yang berwenang menetapkan hukum dan memberikan hukuman atas setiap perbuatan manusia. Ayat ini juga mengandung makna bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkan seseorang dari hukuman-Nya.

Cara Meneladani Al Hakam

Untuk meneladani Asmaul Husna Al-Hakam, yang artinya Allah Yang Maha Menetapkan Hukum, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Berpegang pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
  • Menjaga integritas dan ketegasan dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab yang dipercayakan.
  • Tidak memutuskan suatu masalah atau persoalan sebelum mengetahui dan memahami dengan baik hukum dan aturan yang berlaku.
  • Menjaga keseimbangan dalam memberikan keputusan, sehingga tidak terkesan memihak pada satu pihak atau merugikan pihak lain.
  • Bersikap adil dalam memberikan hukuman, tanpa memandang status sosial atau kedudukan seseorang.
  • Menjaga akhlak dan sopan santun dalam berbicara dan bertindak, sehingga dapat memberikan contoh yang baik dan menginspirasi orang lain untuk meneladani perilaku yang baik.
  • Mentaati hukum dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, serta berusaha untuk mengajarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan kepada orang lain.

Dengan meneladani Asmaul Husna Al-Hakam, kita akan dapat menjalani hidup dengan lebih bijaksana, adil, dan bertanggung jawab. Selain itu, dengan senantiasa menjaga kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan, kita juga akan dapat meraih keberkahan dan ridha Allah SWT.

Posting Komentar untuk "Makna Al Hakam Artinya Yang Maha Menetapkan dalam Asmaul Husna"