Selamat Tinggal Lays dan Cheetos, Kami akan Selalu Mengingatmu

 

Selamat Tinggal Lays dan Cheetos

Dalam kurung waktu dekat, makanan ringan merek Lays, Cheetos, serta Doritos dipastikan tidak akan beredar lagi di Indonesia.

Pasalnya, produksi tiga merek tersebut dihentikan mulai tanggal 18 Agustus 2020. Kebijakan ini tidak lepas dari perubahan struktur kepemilikan produsen tiga merek tersebut, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL).

Kini, Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay), afisiliasi dari PepsiCo Inc, tidak lagi punya porsi saham di IFL.

Adapun Lays, Cheetos, serta Doritos adalah merek yang lisensinya dimiliki PepsiCo Inc. Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro mengatakan, IFL pun akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo.

Berakhirnya perjanjian itu berlaku seusai menyelesaikan semua proses persiapan pemberhentian produksi serta penjualan produk dengan merek milik PepsiCo. Proses ini akan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan terhitung semenjak tanggal dilakukannya transaksi.

“Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, alias mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selagi tiga tahun semenjak berakhirnya masa transisi,” tulis Gideon, mirip dikutip dalam keterbukakan info Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/2/2021).

Artinya, produk-produk seperti Lays, Cheetos, serta Doritos di bawah naungan PepsiCo tidak akan beredar di Indonesia selagi tiga tahun. Sementara itu, General Manager Corporate Communication ‎PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana, buka bunyi wacana merek lain juga selagi ini diproduksi perusahannya.

Selain Lays, Cheetos, serta Doritos, IFL juga populer dengan produksi makanan ringan mirip Chiki, Chitato, JetZ, serta Qtela. Namun, Chiki, Chitato, JetZ, serta Qtela bukanlah produk lisensi di bawah naungan PepsiCo.

"Kami akan selalu memproduksi, menjual serta menyebarkan merek-merek kami, mirip Chitato, Qtela, Chiki serta Jetz, yang sudah lama menjadi salah satu makanan ringan favorit masyarakat Indonesia," kata Stefanus, Kamis (18/2/2020). Sebagaimana diketahui, IFL adalah perusahaan patungan (joint venture) antara PepsiCo serta ICBP yang bergerak di bidang makanan serta minuman ringan.

Keduanya sudah menjalin kerja sama selagi 30 tahun. ICBP sudah resmi membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay, afisiliasi dari PepsiCo Inc pada IFL senilai Rp 494 miliar. Angka itu setara dengan porsi 49 persen saham yang dimiliki Fritolay. Transaksi itu pun dilakukan pada Rabu 17 Februari 2021.

Dengan demikian, saat ini kepemilikan saham ICBP pada IFL bertambah dari semulai 51 persen menjadi 99,99 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan.

Lays, Doritos, serta Cheetos berharap segera kembali Terpisah, dalam keterangan resminya PepsiCo sudah menyetujui penjualan saham minoritas yang dimiliki di IFL terhadap ICBP.

Hal itu sekaligus menyelesaikan kekerabatan kemitraan antara kedua pihak. "Selanjutnya IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan serta pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia di bulan Agustus 2021," terang manajemen PepsiCo.

Selain itu, PepsiCo serta afiliasinya juga sudah sepakat untuk tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan alias mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di Indonesia dalam periode tiga tahun semenjak Agustus 2021.

Meski demikian, PepsiCo menilai Indonesia mempunyai prospek industri makanan ringan yang kuat serta akan semakin menjadi tahap penting dari taktik pertumbuhan jangka panjang perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

“PepsiCo akan semakin memperkenalkan produk Quaker Oat kami di Indonesia serta kami berharap bisa kembali lagi ke Pasar Indonesia dengan produk mirip Lays, Doritos, serta Cheetos sesegera mungkin, untuk menciptakan lebih tidak sedikit senyuman di setiap tegukan serta setiap gigitan,” tutupnya.

Sumber Kompas

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url