Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lirik Thola'al Badru Alaina Lengkap Arab, Latin dan Artinya

 Lirik Thola'al Badru Alaina

Islamtwins.com - Membaca sholawat adalah wujud cinta kita terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Salah satunya ialah dengan membaca lirik sholawat Thola'al Badru Alaina.

Lirik Thola'al Badru Alaina merupakan salah satu nasyid yang populer dalam tradisi Islam. Lagu ini diilhami oleh peristiwa penting dalam sejarah umat Islam, yakni kedatangan Nabi Muhammad SAW ke kota Madinah.

Ketika Rasulullah sedang hijrah ke Madinah, kalimat sambutan para wanita serta anak-anak merupakan thala'al badru alaina, yang artinya, sudah muncullah purnama.

Dengan bersholawat kita mengenang jejak serta mengobati rindu terhadap beliau. Demikian tertulis dalam hadits oleh Abul Hasan Al-Khal'i.

Tala 'al-Badru' Alayna (bahasa Arab: طلع البدر علينا‎) merupakan nasyid yg dinyanyikan oleh kaum Ansar untuk nabi Muhammad ketika menyambut kedatangan Nabi Muhammad di Yatsrib (sekarang Madinah) pada tahun 622 M [1][2]. Lagu ini sudah berumur 1400 tahun serta disebut-sebut sebagai salah satu peninggalan kebudayaan Islam yg tertua.

Baca Juga Lirik Khobbiri ya Nusaima Lengkap Arab

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang sejarah lagu Thola'al Badru Alaina, makna yang terkandung dalam liriknya, popularitasnya, dan pesan keindahan yang tersampaikan.

Berikut lirik sholawat Thola'al Badru Alaina Lengkap :

Lirik Thola'al Badru Alaina Arab, Latin


طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا
Tala’a al-badru ‘alaynā

مِنْ ثَنِيَاتِ الْوَدَاعْ
Min thanīyāti al-wadā’

“Wahai bulan purnama yg terbit terhadap kita
Dari lembah Wadā’.”

وَجَبَ الشُّكْرُ عَليْنَا
Wajab al-shukru ‘alaynā

مَا دَعَى لِلّٰهِ دَاعْ
Mā da’ā lillāhi dā’

“Dan wajiblah kita mengucap syukur
Di mana seruan merupakan terhadap Allah.”

أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا
Ayyuhâl mab’ûtsu fînâ

جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِ
ji,ta bil amril muthô’i

“Wahai Nabi yg diutus pada kami
Kau datang dengan kata yg wajib dipatuhi”

جِئْتَ شَرَّفْتَ المَدِينَة
Ji’ta syaraft al-madīnah

مَرْحبََاً يَا خَيْرَ دَاع
Marḥaban yā khayra dā‘

“Anda sudah mengangkat kemuliaan terhadap kota ini
Selamat datang penyeru paling baik ke jalan Allah”

طَلَعَ النُّورَ المُبِينُ
thaila’an nurul mubin

نُورُ خَيرِ المُرْسَلِين
nuru khairil mursalin

“Telah keluar cahaya yg terang
Cahaya sebaik baik utusan”

نُورُ أَمْنِِ وَسَلَامِِ
nuru amnin wa salam

نُورُ حَقِّ ويَقِين
nuru haqin wa yaqin

“Cahaya keamanan serta keselamatan
Cahaya kebenaran serta keyaqinan”

سَاقَهُ الَلَّهُ تَعَالَى
saaqahullahu ta’ala

رَحْمَةََ لِلْعَالَمِين
rahmatan lil’alamin

“Allah (ta’ala) mencurahkan padanya
Sebagai rahmat bagi sekalian alam”

فَعَلَى البَرِّ شُعَاعٌ
fa’alaal barrisyu’a

وَعَلَى البَحْرِ شُعَاع
wa’alal bah’rissyu’a

“Maka didaratan ada suatu pancaran
dan dilaut juga ada pancaran”

مُرْسَلُ بِالحَقِّ جَاءَ
mursalun bil haqqi’ja a

نُطْقُةُُ وَحْيُ السَّمَاء
nutquhu wahyussama

“seorang utusan yg sudah mengangkat kebenaran
ucapannya bimbingan wahyu dari Allah”

قَوْلُهُ قَوْلٌ فَصِيحٌ
qauluhu qoulun fashihun

يَتَحَدَّى البَلْغَاء
yatahadal bulagho’

“perkataannya fasih
mudah di paham”

فِيهِ للْجِسْمِ شِفَاءٌ
Latin: fihi liljismi syifa

فِيهِ لِلرُّوحِ دَوَاء

fihi lirruhi dawa

“beliau sebagai penyembuh
luka serta pengobat jiwa”

أَيُّهَا الهَادِي سَلَامٌ
ayyuhal hadi salaman

مَا وَعَى القُرآنَ وَاع
ma wa’al-qur’ana wa’

“wahai sang petunjuk jalan..
keselamatan untuk mereka yg belajar alquran”

Sejarah Sholawat Thola'al Badru Alaina

Sejarah Sholawat Thola'al Badru Alaina

Lagu Thola'al Badru Alaina lirik memiliki sejarah yang menggambarkan momen penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan perjuangan awal umat Islam. Pada masa itu, Nabi Muhammad dan para pengikutnya mengalami penganiayaan dan kesulitan di kota Mekah.

Setelah mendapatkan perintah dari Allah SWT, Nabi Muhammad dan para sahabatnya hijrah ke kota Madinah untuk mencari perlindungan dan melanjutkan dakwah mereka. Kedatangan mereka di Madinah disambut dengan sukacita dan kebahagiaan oleh penduduk setempat.

Saat itulah masyarakat Madinah, termasuk perempuan dan anak-anak, menyambut Nabi Muhammad dengan penuh kegembiraan. Mereka berkumpul di luar kota dengan membawa obor untuk menyambut kedatangan Nabi yang mulia. Lantunan salawat dan puji-pujian terdengar di sepanjang perjalanan Nabi dan para sahabatnya.

Di tengah malam yang gelap, bulan purnama terbit di langit, dan cahayanya menyinari jalanan Madinah. Kemunculan Nabi Muhammad dan para sahabatnya di tengah malam yang sunyi menjadi pemandangan yang indah dan menyentuh hati. Para penduduk Madinah yang terpesona oleh kehadiran mereka, tanpa ragu, meneriakkan "Thola'al Badru Alaina" yang berarti "Bulan purnama terbit atas kami."

Pujian ini menggambarkan rasa syukur dan kegembiraan penduduk Madinah atas kedatangan Nabi Muhammad dan para pengikutnya. Mereka melihat kehadiran Nabi sebagai anugerah dari Allah SWT dan berjanji untuk mendukung dan melindungi beliau.

Lirik Sholawat Thola'al Badru Alaina lahir dari momen tersebut, menjadi nasyid yang terkenal dalam tradisi Islam. Melalui liriknya, lagu ini membangkitkan semangat kecintaan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad serta mengingatkan umat Islam akan momen penting dalam sejarah perjalanan dakwah beliau.

Hingga saat ini, lagu Thola'al Badru Alaina lirik tetap populer di kalangan umat Islam di berbagai belahan dunia. Melantunkan lagu ini menjadi bentuk ekspresi rasa cinta, syukur, dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad, sekaligus mengingatkan kita akan keindahan perjalanan Islam yang dimulai di Madinah.

Sejarah sholawat Thola'al Badru Alaina mengingatkan kita akan kekuatan dan keberkahan iman yang dibawa oleh Nabi Muhammad serta semangat solidaritas dan persatuan yang ada di antara umat Islam. Lagu ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa menjaga kebersamaan, saling mendukung, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

RASULULLAH shalallahu alayhi wa’alihi wasallam tak mau berpisah dengan orang2 yg mencintai beliau. Beliau selalu ingin dekat dengan mereka. Dijelaskan ketika Rasul berakhir dari Fatah Makkah,, kaum Anshar merasa cemburu menonton kaum muhajjirin memperoleh ghanimah.

Karena Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam membagi bagi ghanimah disaat berakhir perang Hunain didalam riwayat yg Tsiqah berakhir perang Hunain, Rasul membagi bagi kaum Muhajirin, sebab mereka telah kembali ke Makkah, tak tinggal semakin di Makkah balik lagi bersama Rasul ke Madinah, jadi Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam kasihan menonton kaum Muhajirin telah pulang kampung, di tinggal kampungnya ingin bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Maka Rasul membagi2 ghanimah terhadap Muhajirin serta pada mu’allaf serta kaum Anshar tak diberi jadi kaum Anshar mengeluh:
“Disaat kami susah kami yg dipanggil”
ketika Rasul dalam desakan diperang Hunain, Rasul berbalik ke kanan serta kirinya serta berkata: “Wahai kaum Anshar…”
maka Anshar pun turun dari atas bukit – bukit serta mengatakan :
“Labbaik wa sa’daik ya Rasulullah” wahai Rasul kami datang, kami datang, kami bersamamu”,
Mereka turun dari atas bukit dengan panggilan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, jadi kaum anshar berkata: “Saat susah kami yg dipanggil, tapi ketika tahap pemecahan kami tak di beri..”

Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :
“Mereka (kaum muhajjirin) kembali kerumah2 mereka mengangkat ghanimah, mengangkat harta, mengangkat kambing, mengangkat onta, mengangkat kerbau, serta anda belum cukupkah apabila aku pulang ketempat kampung2 kalian, aku datang untuk anda tak cukupkah aku untuk kalian?
Maka mereka ku berbagi harta tetapi anda ku berbagi diriku”

Maka bergembiralah kaum Anshar mendengarnya:

“Sudah Ya Rasulullah, lumayan ya Rasulullah kami sangat gembira”
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda untuk menenangkan kaum Anshar seraya berkata:

“Jika seandainya kaum Anshar meninggalkan Madinah berangkat kelembah lain, aku akan ikut bersama kaum Anshar, apabila seandainya kaum Anshar berangkat kesuatu perbukitan keluar dari Madinah aku akan bersama kaum Anshar, apabila bukan sebab hijrah aku merupakan dari orang-orang Anshar” kata Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”.

Sedemikian cintanya Rasulullah tak mau berpisah dengan para kekasihnya, kaum Anshar sangat cinta pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihiwasallam, ketika beliau datang jadi THOLA’AL BADRU ‘ALAINA bergemuruh dengan rebana menyambut kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Disaat Rasul yg terusir disemua wilayah, terusir di Makkah, terusir di Tha’if serta di kawasan lainnya melainkan di Madinah justru di sambut dengan hangat oleh Kaum Anshor, jadi ketika itu Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam tak lupa cintanya kaum Anshar, yang rutin tak ingin pisah dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dengan mempelajari sejarah Thola'al Badru Alaina lirik, kita dapat memperdalam pemahaman tentang pentingnya menghormati, menghargai, dan mengikuti jejak Nabi Muhammad sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.

Makna Lirik Thola'al Badru Alaina

Makna Lirik Thola'al Badru Alaina

Lirik Thola'al Badru Alaina dalam lagu ini mengandung makna yang sangat mendalam dan bermakna bagi umat Islam. Setiap kata dan kalimat yang terdapat dalam lirik tersebut mengandung pesan-pesan penting yang dapat menginspirasi dan menguatkan iman umat Muslim.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang makna-makna yang terkandung dalam lirik Thola'al Badru Alaina:

  • Thola'al Badru Alaina: Kalimat pembuka ini merujuk pada kedatangan Nabi Muhammad SAW di kota Madinah. Thola' berarti bulan purnama, Badru merujuk pada nama Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat-sifat kebaikan dan keindahan, dan Alaina yang berarti terbit di atas kami. Makna keseluruhan kalimat ini adalah bulan purnama yang indah terbit di atas kami, menggambarkan kedatangan Nabi Muhammad sebagai anugerah dan berkah.

  • Min Thaniyyati'l-Wada': Bagian ini mengacu pada momen perpisahan Nabi Muhammad dengan penduduk Mekah ketika beliau hijrah ke Madinah. Hal ini menggambarkan pengorbanan dan kesabaran Nabi serta perjuangan awal dalam menyebarkan agama Islam.

  • Wajaba'l-shukru 'alaina: Lirik ini mengajarkan tentang pentingnya rasa syukur kepada Allah SWT atas kedatangan Nabi Muhammad. Umat Muslim dianjurkan untuk menghargai anugerah ini dan menunjukkan rasa syukur yang mendalam.

  • Mada'aya shajara'tal-Wada': Bagian ini merujuk pada momen perpisahan Nabi Muhammad dengan pohon kurma di Mekah, yang menjadi tempat berlindungnya beliau saat diusir dari kota tersebut. Lirik ini menggambarkan hubungan yang kuat antara Nabi Muhammad dengan alam sekitarnya dan betapa berharganya momen perpisahan tersebut.

  • Al-Badru 'alaina min thaniyyatil-Wada': Lirik ini menegaskan kembali kedatangan Nabi Muhammad yang mulia sebagai sumber kebaikan dan cahaya bagi umat Islam. Bulan purnama yang indah terbit atas kami sebagai tanda keberkahan dan berkah yang membawa kebahagiaan dan kesuksesan.


Makna lirik Thola'al Badru Alaina mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menghargai, menghormati, dan mencintai Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT. Lagu ini mengingatkan kita untuk merenungkan kebesaran dan keberkahan yang beliau bawa dalam agama Islam.

Melantunkan lirik ini juga menjadi bentuk ekspresi rasa cinta, kebanggaan, dan penghormatan kita terhadap Nabi Muhammad serta mengingatkan kita untuk meneladani ajaran dan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Lirik Thola'al Badru Alaina memberikan pesan yang indah dan menggetarkan hati, mengajak kita untuk mengingat dan menghormati perjuangan serta kehadiran Nabi Muhammad SAW.

Melalui lagu ini, umat Islam diberi pengingat untuk senantiasa menghormati dan mengikuti teladan beliau dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim yang baik dan berakhlak mulia.

Pesan Keindahan dalam Lirik Thola'al Badru Alaina

Keindahan dalam Lirik Thola'al Badru Alaina

Lirik Thola'al Badru Alaina tidak hanya memiliki makna religius yang dalam, tetapi juga mengandung pesan tentang keindahan dalam beragama dan menjalani kehidupan. Lirik ini mengajak umat Islam untuk merasakan dan menghargai keindahan yang terpancar dari ajaran Islam dan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

Berikut ini adalah beberapa pesan keindahan yang terdapat dalam lirik Thola'al Badru Alaina:

1. Keindahan Penerimaan

Lirik Thola'al Badru Alaina menggambarkan keindahan penerimaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. Kedatangan beliau di Madinah disambut dengan sukacita dan kebahagiaan oleh penduduk setempat.

Hal ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menerima dan menyambut kehadiran orang-orang yang membawa kebaikan dan berkah dalam hidup kita.

2. Keindahan Solidaritas

Lirik ini menggambarkan bagaimana masyarakat Madinah, termasuk perempuan dan anak-anak, bersatu dan berkolaborasi dalam menyambut Nabi Muhammad. Mereka berkumpul dengan obor dan melantunkan salawat sebagai bentuk solidaritas dan persatuan.

Pesan ini mengajarkan umat Islam tentang keindahan solidaritas dalam beragama dan pentingnya mendukung satu sama lain dalam perjuangan menjalankan ajaran Islam.

3. Keindahan Perjalanan Hidup

Lirik Thola'al Badru Alaina juga menggambarkan keindahan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam setiap langkah dan pengorbanan beliau, terdapat pesan-pesan penting tentang ketabahan, kesabaran, dan kebaikan.

Pesan ini mengajarkan umat Islam untuk menghargai dan merenungkan setiap momen dalam perjalanan hidup kita, serta menemukan keindahan dalam setiap tantangan dan kebaikan yang kita lakukan.

4. Keindahan Cahaya dan Berkah

Lirik "Al-Badru 'alaina min thaniyyatil-Wada'" menggambarkan keindahan cahaya dan berkah yang terpancar dari kedatangan Nabi Muhammad SAW. Bulan purnama yang terbit atas umat Islam menjadi simbol dari cahaya, keberkahan, dan keindahan yang beliau bawa.

Pesan ini mengajarkan umat Islam untuk menjalani kehidupan dengan cahaya dan berkah agama, serta menjadikan diri sebagai sumber kebaikan dan keindahan bagi orang lain.

Melalui lirik Thola'al Badru Alaina, umat Islam diajak untuk merasakan keindahan dalam menjalani kehidupan beragama. Pesan-pesan tersebut mengajarkan tentang penerimaan, solidaritas, perjalanan hidup, dan keberkahan yang dapat ditemukan dalam agama Islam.

Dengan memahami dan menghayati pesan ini, umat Islam dapat menjalani kehidupan dengan penuh cinta, kebaikan, dan keindahan, serta menjadikan Islam sebagai sumber inspirasi dan panduan dalam setiap langkah hidup mereka.

Kesimpulan

Thola'al Badru Alaina lirik adalah salah satu nasyid Islami yang penuh makna dan keindahan. Liriknya mengingatkan kita akan kehadiran Nabi Muhammad SAW dan pesan-pesan suci yang beliau bawa.

Dalam menyanyikan dan merenungkan lirik Thola'al Badru Alaina, kita dapat memperdalam rasa cinta, penghargaan, dan rasa syukur terhadap Nabi Muhammad serta menjadikan teladan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengenal lirik Thola'al Badru Alaina dan maknanya, kita dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Nabi Muhammad dan merasakan keindahan dalam memuliakan ajaran Islam. Mari kita sambut dan sebarkan pesan cinta dan keindahan ini kepada seluruh umat manusia.

Posting Komentar untuk "Lirik Thola'al Badru Alaina Lengkap Arab, Latin dan Artinya"