Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

dzikir dan doa setelah sholat tahajud dan witir

Membaca dzikir dan doa setelah sholat tahajud dan witir adalah dua ibadah sunnah yang memiliki makna dan keutamaan yang tinggi. Setelah menunaikan sholat ini, dzikir dan doa menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam artikel ini, islamtwins.com akan menjelaskan secara mendalam tentang arti, manfaat, serta dzikir dan doa yang dapat dilakukan setelah sholat Tahajud dan Witir. Mari kita mulai!

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur sejenak. Sholat ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Dari ibn Abbas, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

'Sholat malam itu berdua-duaan, dan sungguh itu lebih membangkitkan hati, lebih mendatangkan pahala, dan lebih menyatukan hati daripada sholat di malam hari. Jika salah seorang di antara kalian takut (tidak bangun lagi), maka hendaklah dia sholat tiga belas rakaat pada siang hari." (HR. Ahmad, Al Hakim, Abu Dawud dan lainnya).

Sementara itu, Sholat Witir adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah sholat Isya. Rasulullah SAW menganjurkan untuk melaksanakan sholat Witir sebagai tindak lanjut dari sholat Isya.

Sholat Witir bisa dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil seperti satu, tiga, lima, atau sebagainya. Sholat ini juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda,

الْوِتْرُ حَقٌّ. فَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِخَمْسٍ. وَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِثَلاَثٍ. وَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِوَاحِدَةٍ

"Witir itu hak, maka barangsiapa yang ingin menunaikannya sebanyak lima rakaat, maka bolehlah dia melakukannya, dan barangsiapa yang ingin menunaikannya sebanyak tiga rakaat, maka bolehlah dia melakukannya, dan yang ingin menunaikan satu rakaat dipersilahkan." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi).

Dalam sebuah hadits lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat witir dengan sembilan rakaat, yang kemudian diikuti oleh dua rakaat tahajud. Seiring berjalannya waktu, beliau kemudian mengamalkan sholat witir dengan tujuh rakaat yang dilanjutkan dengan dua rakaat tahajud.

كُنَّا نُعِدُّ لَهُ سِوَاكَهُ وَطَهُورَهُ فَيَبْعَثُهُ اللَّهُ مَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَيَتَسَوَّكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيُصَلِّى تِسْعَ رَكَعَاتٍ لاَ يَجْلِسُ فِيهَا إِلاَّ فِى الثَّامِنَةِ فَيَذْكُرُ اللَّهَ وَيَحْمَدُهُ وَيَدْعُوهُ ثُمَّ يَنْهَضُ وَلاَ يُسَلِّمُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى التَّاسِعَةَ ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَذْكُرُ اللَّهَ وَيَحْمَدُهُ وَيَدْعُوهُ ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ مَا يُسَلِّمُ وَهُوَ قَاعِدٌ فَتِلْكَ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يَا بُنَىَّ فَلَمَّا أَسَنَّ نَبِىُّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَخَذَ اللَّحْمَ أَوْتَرَ بِسَبْعٍ وَصَنَعَ فِى الرَّكْعَتَيْنِ مِثْلَ صَنِيعِهِ الأَوَّلِ فَتِلْكَ تِسْعٌ يَا بُنَىَّ

Artinya: "Kami dulu sering mempersiapkan siwaknya dan bersucinya, setelah itu Allah membangunkannya sekehendaknya untuk bangun malam. Beliau lalu bersiwak dan berwudhu` dan shalat sembilan rakaat. Beliau tidak duduk dalam kesembilan rakaat itu selain pada rakaat kedelapan, beliau menyebut nama Allah, memuji-Nya dan berdoa kepada-Nya, kemudian beliau bangkit dan tidak mengucapkan salam. Setelah itu beliau berdiri dan shalat untuk rakaat ke sembilannya. Kemudian beliau berdzikir kepada Allah, memuji-Nya dan berdoa kepada-Nya, lalu beliau mengucapkan salam dengan nyaring agar kami mendengarnya. Setelah itu beliau shalat dua rakaat setelah salam sambil duduk, itulah sebelas rakaat wahai anakku. Ketika Nabiyullah berusia lanjut dan beliau telah merasa kegemukan, beliau berwitir dengan tujuh rakaat, dan beliau lakukan dalam dua rakaatnya sebagaimana yang beliau lakukan pada yang pertama, maka itu berarti sembilan wahai anakku." (HR Muslim).

Sholat Tahajud dan Witir memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan di waktu yang sunnah, yaitu di malam hari. Dalam kesibukan sehari-hari, waktu malam adalah saat yang paling tenang dan khusyuk untuk berkomunikasi dengan Allah. Setelah menunaikan sholat Tahajud dan Witir, kita dapat melanjutkan dengan dzikir dan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dzikir Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Dzikir merupakan bentuk ibadah yang dilakukan dengan mengingat Allah, memuji-Nya, dan membesarkan-Nya. Dzikir setelah sholat Tahajud dan Witir memiliki manfaat besar dalam meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa dzikir yang disunnahkan setelah sholat Tahajud dan Witir:

1. Tasbih (Mengucap Subhanallah)

a. Membaca "Subhanallah" sebanyak 33 kali.

سبحان الله 

Subhanallah  

Artinya: Maha Suci Allah 

b. Membaca "Alhamdulillah" sebanyak 33 kali.

 الحمد لله 

Alhamdulillah 

Artinya: Segala Puji Bagi Allah 

c. Membaca "Allahu Akbar" sebanyak 34 kali.

 الله أكبر 

Allahu Akbar  

Artinya: Allah Maha Besar. 

Mengucap tasbih ini adalah bentuk dzikir yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Tidaklah ada kalimat yang sangat ringan di lidah, sangat berat di timbangan, dan sangat dicintai oleh Allah yang Dia cintai, yaitu: Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar. (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Istigfar (30x) 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ 

"Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu Wa Atuubu Ilaiih" 

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya." 

3. Membaca Ayat Kursi

Setelah sholat Tahajud dan Witir, membaca Ayat Kursi adalah dzikir yang sangat dianjurkan. Ayat Kursi adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah, dan mengandung kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

4. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Membaca Surat Kulhu (Al Ikhlas), Al Falaq, dan An-Nas adalah dzikir yang membantu melindungi diri dari segala bentuk kejahatan dan gangguan syaitan.

5. Dzikir Menambah Sayyidul Istighfar 

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ 

"Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta." 

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu." 

Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Doa adalah sarana utama untuk berkomunikasi dengan Allah. Setelah sholat Tahajud dan Witir, kita dapat menyampaikan keinginan, harapan, dan permohonan kepada-Nya. Berikut beberapa doa yang disarankan setelah sholat Tahajud dan Witir:

1. Membaca Doa Perlindungan

Rasulullah SAW selalu meminta perlindungan Allah SWT setiap selesai sholat. Salah satu doa perlindungan yang diajarkan adalah,

A'udhu billahi minash shaytanir rajeem,

yang artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."

2. Doa Memohon Ampunan dan keselamatan 

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 

Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika. 

Artinya, “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).  

3. Doa Setelah Sholat Witir Sesuai Sunnah  

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. 

Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.” 

4. Doa Setelah Sholat Tahajud Sesuai Ajaran Rasul

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ  

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.  

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.  

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.  

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” 

5. Sebutkan hajat kita kepada Allah SWT 

6. Ditutup dengan bacaan Surat Al-Fatihah.

Nah demikian tadi bacaan doa setelah sholat tahajud dab witir sesuai sunnah. Semoga menambah keimanan dan ketaan kita kepada Allah SWT. 

Manfaat Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud dan Witir memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan seorang muslim. Beberapa manfaatnya adalah:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Dzikir dan doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berkomunikasi dengan-Nya secara rutin, kita bisa merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menguatkan Keimanan

Dzikir dan doa membantu memperkuat keimanan seseorang. Ketika seseorang merasa dekat dengan Allah, keimanan dan keyakinannya akan semakin kuat.

3. Menghadirkan Ketenangan Hati

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud dan Witir dapat membantu menghadirkan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Ini sangat penting dalam menghadapi segala tantangan dan stres dalam kehidupan.

4. Mengingat Kematian

Dzikir dan doa juga mengingatkan kita akan akhirat dan kematian. Hal ini dapat memotivasi kita untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan perbuatan dosa.

5. Meningkatkan Kesabaran dan Syukur

Dzikir dan doa juga membantu meningkatkan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup, serta meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan.

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud dan Witir adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Setelah menunaikannya, dzikir dan doa menjadi langkah penting untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dzikir dan doa tersebut membantu memperkuat keimanan, memberikan ketenangan hati, dan menghadirkan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dzikir dan doa setelah sholat Tahajud dan Witir juga membawa berbagai manfaat baik bagi kehidupan pribadi.

Semoga artikel yang saya tulis ini bermanfaat dalam memperdalam pemahaman tentang dzikir dan doa setelah sholat Tahajud dan Witir serta meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga Allah selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan memberikan kebaikan dalam hidup kita. Aamiin.

Posting Komentar untuk "Inilah Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir"