Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Dosa Menonton Film Kotor

dosa menonton film kotor

Dosa menonton film kotor seringkali diabaikan, namun dampaknya bisa lebih dalam daripada yang kita kira. Sebagai umat muslim yang taat, kita harus memahami bahwa apa yang kita tonton dapat memengaruhi nilai-nilai dan pandangan hidup kita.

Artikel yang islamtwins.com ini buat bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dosa menonton film kotor, mengungkapkan dampak negatifnya, dan memberikan wawasan tentang bagaimana kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam hiburan kita sehari-hari.

Apa itu Film Kotor?

Dosa menonton film kotor tidak hanya sebatas merujuk pada konten dewasa atau vulgar. Dalam konteks ini, dosa lebih mengacu pada dampak moral serta hati yang mungkin timbul dari konsumsi konten yang merusak nilai-nilai kemanusiaan. Film kotor dapat mencakup unsur kekerasan yang berlebihan, bahasa kasar, dan pemaksaan nilai-nilai yang bertentangan dengan etika.

Menonton film kotor (porno) dalam Islam dianggap setara dengan melakukan zina mata. Aktivitas ini dihubungkan dengan perilaku maksiat, sehingga diharamkan dalam ajaran Islam. Dalam prinsip fiqih Adz-dzara'i, disebutkan bahwa menonton film kotor dapat mengakibatkan dampak buruk yang perlu dihindari. Oleh karena itu, tindakan pencegahan perlu dilakukan agar kecenderungan ini tidak terulang.

Menonton film kotor sebanding dengan melihat aurat orang lain yang bukan pasangan sah, baik suami maupun istri, yang jelas dilarang dalam norma Islam. Dampak dosa yang timbul akibat aktivitas ini sangat besar. Untuk memahaminya lebih lanjut, perhatikan penjelasan tentang dosa menonton film porno berikut ini.

Dosa Menonton Film Kotor dalam Islam

Dalam dunia industri hiburan, produksi film kotor sering kali menjadi fokus utama bisnis karena nilai komersial yang tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa film kotor juga dapat membawa dampak negatif bagi individu. Hal ini dapat menyebabkan seseorang terperangkap dalam perbuatan zina, kecanduan konsumsi konten yang tidak sehat, dan keterlibatan dalam tindakan munkar lainnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menonton film kotor dapat dianggap sebagai bentuk zina mata. Rasulullah SAW telah menjelaskan berbagai macam zina dalam haditsnya. Beliau menyampaikan:

“Allah telah mencatat bahwa manusia cenderung terhadap zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi. Zina mata adalah memandang, zina telinga adalah mendengar, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah bercinta dan berkeinginan, dan kemaluan yang menentukannya berlaku atau tidak.”

Dari hadits diatas, kita dapat memahami bahwa zina memiliki berbagai bentuk, dan semua jenisnya dianggap sebagai perbuatan dosa. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk menjauhinya sebisa mungkin.

Dijabarkan dalam buku Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah, yang disusun oleh KTB, bahwa menonton film kotor termasuk perbuatan maksiat. Terus-menerus melakukan hal tersebut dapat menyebabkan penggelapan mata dan penyumbatan hati. Akibatnya, seseorang akan sulit menerima nasihat baik, ilmu-ilmu, dan saran dari orang lain. Kebiasaan buruk ini juga berpotensi merusak ratusan sel-sel di otak, menyebabkan gangguan kognitif dan kesulitan berpikir.

Selanjutnya, apabila seseorang, setelah menonton film kotor, lalu mereka melakukan dosa lain seperti meniru perilakunya dan zina (mata, telinga, mulut) maka ia akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan dosa yang dilakukannya. Misalnya, tindakan tersebut dapat berdampak pada penilaian atas perbuatan dosa yang dilakukan.

Seperti itulah dosa menonton film kotor dalam islam, semoga kita bisa menjauhi segala bentuk film-film tersebut. Semoga kita selalu dalam lindungannya, Aamiin.

wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar untuk "Inilah Dosa Menonton Film Kotor"