Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Istigfar Untuk Kedua Orang Tua, Begini Caranya

Istigfar Untuk Kedua Orang Tua

Apakah kita diperbolehkan untuk membaca bacaan istighfar untuk kedua orang tua kita? Banyak sekali orang yang bertanya-tanya tentang hal tersebut.

Bahwa Allah akan membawa derajat orang tua kita sebab istighfar kita. maksudnya bagaimana?

Apakah kita beristighfar tapi diniatkan untuk orang-orang tua alias melakukan semacam istighfar biasa serta tak butuh berniat. Jazaakumullah khayran katsir.

Terdapat hadits shohih yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

“Sungguh, Allah sangatlah membawa derajat seorang hamba-Nya yg shalih di surga,” jadi ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini dapat terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu.”

Maksud dari hadits ini merupakan ketika orang-orang tua dikaruniai anak sholeh yg rutin beristighfar alias memohonkan ampun untuk orang-orang tuanya ketika mereka tetap nasib ataupun telah wafat, jadi ini akan berguna bagi kehidupan orang-orang tua di dunia serta akhiratnya.

Baca Juga Doa Agar Hutang Cepat Lunas

Orang tua tersebut akan mendapat derajat yg tinggi di surga, dikarenakan istighfar anaknya untuknya terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’alla.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia serta hendaklah kamu berbuat baik pada bunda bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra : 23)

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,

بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا  

“Suatu ketika kami sempat berada di segi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah tetap ada bentuk mengabdi terhadap kedua orang-orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk mengabdi pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka seusai meninggal dunia, menjalin relasi silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang-orang tua yg tak sempat terjalin serta memuliakan kawan dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 serta Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir berkata bahwa sanad hadits ini hasan)

Baca Juga 3 Penyebab Ketindihan Hantu Saat Tidur

Dalam hadits yg lain, kita bisa menonton bagaimana bentuk mengabdi pada orang-orang tua yg telah meninggal dunia lewat berbuat baik pada keluarga dari kawan dekat orang-orang tua.

Beristighfar merupakan aliran Islam di sebut sebagai memohon ampun terhadap Allah yg Maha Agung, bahkan kita telah di anjurkan untuk senantiasa Beristighfar memohon ampun terhadap Allah. Fungsi Beristighfar ini merupakan untuk menghilangkan Dosa-dosa Kecil yg telah kita perbuat baik itu yg sengaja maupun yg tak di sengaja. sebagimana firman Allah terhadap NUH (artinya):

“Maka aku katakan terhadap mereka, ‘Mohonlah ampun terhadap Rabbmu, sesungguhnya Dia merupakan Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta serta anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.s. Nûh:10-12)

sudah terperinci dalam Q.s. Nûh:10-12 di atas bahwa kita di perintahkan untuk senantiasa Beristighfar terhadap Allah serta Allah Akan mengampuni kita serta juga memperlihatkan kita Ridzki.

istighfar juga bisa kita perbuat untuk Orang tua kita baik yg telah meninggal maupun belum meninggal, Terdapat hadits shohih yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ 

“Sungguh, Allah sangatlah membawa derajat seorang hamba-Nya yg shalih di surga,” jadi ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu.”

dalam hadis di atas istighfar berfaedah juga bagi orang-orang tua serta bahkan sanggup membawa derajad keduanya ke daerah yg mulia yaitu surga dikarenakan istighfar anaknya untuknya. 

Cara Beristigfar Untuk Kedua Orang Tua

Adapun pelafalan ucapan istighfar اسْتَغْفِرِ اللهَ merupakan untuk diri sendiri. Jika diniatkan terhadap orang-orang lain alias terhadap ayah kita dengan kalimat اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ

“Yaa Allah, ampunilah dosanya”

Atau terhadap bunda kita اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَ Atau dapat juga dengan doa yg telah masyhur.

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku serta kedua orang-orang tuaku (Ibu serta Bapakku), sayangilah mereka semacam mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Atau dapat dengan doa dari Surat Al-Isra’ ayat 24 ini:

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (QS. al-Isra’ : 24)


Bisa dengan doa yg tidak jarang dibacakan ketika khutbah Jumat untuk meminta ampunan terhadap saudara-saudara muslim kita.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ

Wallohu a’lam bisshawab.

Posting Komentar untuk "Bacaan Istigfar Untuk Kedua Orang Tua, Begini Caranya"